Nama : Benny Maulana Akbar
NPM : 51410381
Kelas : 4IA08
Tugas Sofskill : Bulan ke-4
Salah
satu bahasan yang sangat menakutkan bagi pelamar kerja yang telah lulus dalam
tahap Tes Psikotes adalah Wawancara Kerja atau sering kita dengar dengan
sebutan Interwiew Kerja. Salah satu penyebab tidak lulusnya interview kerja
adalah tidak atau kurangnya persiapan. Sehingga ketika wawancara kerja
berlangsung, peserta akan merasa gugup dalam menjawab setiap pertanyaan yang di
lontarkan oleh interviewer atau si pewancara.
Interview
Kerja bertujuan untuk mengetahui kelayakan pencari kerja sebelum bergabung di
perusahaan lewat pertanyaan dalam interview kerja. Interview kerja juga
merupakan sebuah proses yang pasti dilalui oleh pencari kerja. Interview kerja
terkadang dilakukan dengan bahasa indonesia, namun ada juga beberapa perusahan
yang menerapkan interview kerja dengan interview bahasa inggris.
Dalam
sebuah perusahaan, divisi HRD (Human Resources Department) adalah divisi yang
bertugas melakukan interview kerja yang baik sekaligus bertanggung jawab untuk
menyaring pelamar kerja sehingga perusahaan bisa mendapatkan calon karyawan
yang berkualitas.
Ada
beberapa penilaian yang dilakukan oleh HRD dalam mencari calon karyawan yang
ideal dan masing – masing HRD memiliki penilaian sendiri yang disesuaikan
dengan posisi lowongan yang dibutuhkan dan tentunya bukan hanya kemampuan dalam
bekerja saja yang dinilai tetapi kemampuan interpersonal setiap pelamar.
Pada
umumnya tahapan interview kerja dilakukan dalam beberapa tahap (bisa mencapai 4
tahap), namun pada umumnya proses tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
1. Interview Kerja dengan HRD
Sebelum bertemu dengan user (orang yang
akan menjadi atasan atau senior), Anda harus lolos pada tahap interview kerja
ini karena HRD memiliki hak untuk memutuskan apakah kamu layak untuk lolos pada
tahap ini atau tidak. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting, sebab
disini kamu harus menjawab interview kerja dengan baik dengan menunjukkan
pengetahuan umum kamu terutama pengetahuan mengenai perusahaan tersebut. Jika
kamu berhasil mencuri perhatian pihak HRD pada tahap ini, maka akan semakin
besar kemungkinan kamu untuk dipanggil interview kerja pada tahap kedua.
2. Psikotest
Setelah Anda melakukan interview kerja,
biasanya pihak HRD akan melakukan psikotest untuk mengukur aspek individual
secara psikis. Tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara
verbal yang terstruktur untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Secara
sederhana psikotest adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosional,
kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan
tersebut.
3. Interview Kerja dengan User
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari
proses interview kerja, Anda akan bertemu dengan user (biasanya atasan atau
senior) yang akan menjadi pembimbing / atasan Anda. Pada tahap ini Anda akan
dijelaskan mengenai job description yang akan Anda kerjakan nantinya, selain
itu Anda juga akan diberikan sedikit ujian (biasanya IT) untuk menguji apakah
kemampuan Anda memenuhi kualifikasi untuk posisi tersebut.
Untuk
menghadapi interview kerja, kerjayuk.com mempunyai beberapa tips interview
kerja yang dapat dilakukan oleh kawan kerjayuk sebagai persiapan untuk
interview kerja, diantaranya :
a.
Riset latar belakang perusahaan
Riset latar belakang perusahaan
merupakan hal yang sangat penting dalam persiapan untuk interview kerja Anda,
alasannya adalah untuk mencegah Anda mendatangi interview kerja dari perusahaan
yang membuka lowongan kerja palsu. Selain itu dengan meriset latar belakang
perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan Anda mengenai perusahaan tempat Anda akan
bekerja nantinya dan Anda juga akan memiliki gambaran atau perkiraan seperti
apa job description yang akan dikerjakan nanti. Pihak HRD akan sangat
menghargai orang – orang yang datang interview kerja dengan persiapan seperti
ini dan hal ini akan terlihat dari cara Anda berbicara kepada pihak HRD.
b.
Siapkan dokumen untuk interview kerja
Jangan lupa untuk mempersiapkan
dokumen – dokumen yang biasanya dibutuhkan oleh HRD seperti :
- CV
(Curriculum Vitae)
- Surat
Lamaran
- Fotocopy
KTP
- Ijasah
Sekolah/Kuliah/Kursus
- SKCK
(Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
Periksa kembali kelengkapan dokumen
sebelum Anda berangkat interview kerja, jangan sampai ada dokumen yang
tertinggal.
c.
Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat membantu
pikiran Anda untuk lebih fokus, karena itu jangan begadang jika keesokan
harinya Anda mempunyai jadwal interview kerja dengan perusahaan. Pikiran yang
tidak fokus dapat menyebabkan Anda “tidak nyambung” ketika diajak berbicara
atau menjawab pertanyaan dari HRD dan hal itu dapat menimbulkan kesan negatif
yang memungkinkan Anda tidak dipanggil pada tahap berikutnya.
d.
Berpakaian Rapi
Pakaian yang rapi dapat menimbulkan
kesan nyaman dan positif bukan hanya untuk diri Anda tetapi bagi orang – orang
yang melihat Anda. Berpakaian yang rapi juga dapat menimbulkan rasa percaya
diri sehingga Anda siap menghadapi berbagai pertanyaan yang diajukan oleh HRD
dan proses interview kerja pun akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
e.
Datang minimal 15 menit lebih awal
Kedisiplinan merupakan hal yang sangat
diperhitungkan oleh perusahaan karena itu usahakan datang interview kerja 15
menit sebelum waktu interview kerja dimulai. Jika Anda datang lebih awal
sebelum waktu interview kerja dimulai, Anda akan mendapatkan nilai plus dimata
HRD, selain itu waktu sisa dapat Anda gunakan untuk merapikan penampilan Anda
sehingga ketika interview kerja dimulai Anda akan terlihat lebih fresh.
f.
Tenangkan diri
Seperti yang sudah dijelaskan pada
poin ke lima bahwa jika Anda datang lebih awal untuk interview kerja Anda akan
memiliki banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang positif dan
salah satunya adalah menenangkan diri dari segala pengaruh negatif yang dapat
membuat Anda menjadi tidak nyaman dan tidak fokus. Gunakan waktu sisa tersebut
dengan baik sehingga pikiran Anda dapat rileks, fokus dan tidak terkesan kaku
pada saat interview kerja dimulai, dengan begitu Anda dapat menjawan interview
kerja dengan baik.
g.
Percaya diri
Pada saat interview kerja dimulai Anda
akan diajukan berbagai pertanyaan oleh HRD, gunakan kesempatan ini untuk
menunjukkan kepercayaan diri Anda, tetapi ingat jangan berlebihan karena jika
kamu terlalu over confidence itu tidak akan membantu Anda justru malah akan
menimbulkan kesan negatif dan tentunya kamu tidak mau dianggap “sok tau” kan
oleh HRD. Tetapi jika Anda menggunakan rasa kepercayaan diri dengan baik maka
itu akan menjadi nilai “lebih” untuk Anda dan hal ini akan menjadi pertimbangan
bagi HRD untuk memanggil interview kerja Anda pada tahap kedua.
h.
Inisiatif
Pada saat interview kerja, Anda harus
bersikap aktif untuk mengutarakan pendapat atau pertanyaan jika memang ada
informasi yang perlu Anda ketahui, jangan takut atau malu untuk melontarkan
pertanyaan kepada HRD karena jika sebuah proses interview kerja menjadi sebuah
percakapan dua arah tentunya akan sangat menyenangkan dan tidak membosankan
bagi HRD. Ketika sebuah proses interview kerja sudah menjadi percakapan yang
menyenangkan Anda dapat memanfaatkan momen ini untuk ”menjual diri” Anda kepada HRD dan tentunya
hal ini akan meninggalkan kesan positif yang cukup kuat sehingga peluang Anda
untuk masuk ke tahap berikutnya jauh lebih mudah.
i.
Antusias
Antusias merupakan sikap yang sangat
penting dalam proses interview kerja, sikap ini dapat membangun sebuah
pembicaraan menjadi menarik dan “hidup”. Sikap ini juga menunjukkan bahwa Anda
tertarik terhadap topik pembicaraan yang sedang dibahas dan biasanya HRD sangat
menyukai orang yang memiliki sikap antusias yang tinggi karena orang – orang
yang memiliki sikap antusias biasanya adalah orang - orang yang rasa ingin tahunya besar dan
berpotensi menjadi karyawan yang baik.
0 komentar:
Post a Comment